LOKAL POS – Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan suatu perangkat yang digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk mengukur kemajuan dan kualitas pembangunan di desa.
Data IDM yang akurat dan ter-update menjadi sangat penting untuk memastikan desa-desa di Indonesia dapat memperoleh dukungan yang tepat dari pemerintah dan masyarakat.
Pembangunan di desa merupakan salah satu fokus utama pemerintah Indonesia dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, IDM menjadi penting untuk mengukur kemajuan dan kualitas pembangunan yang dilakukan di desa.
Mengutip situs kemendesa.go.id, Indeks Desa Membangun (IDM) merupa Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu :
1. Indeks Ketahanan Sosial
Indeks ini meliputi Pendidikan, Kesehatan, Modal Sosial, dan Permukiman
2. Indeks Ketahanan Ekonomi.
Indeks ini terdiri dari aspek :
Keragaman Produksi Masyarakat, Akses Pusat Perdagangan dan Pasar,Akses Logistik, Akses Perbankan dan Kredit, Keterbukaan Wilayah.
3. Indeks Ketahanan Ekologi / Lingkungan
Indeks ini terdiri atas : Kualitas Lingkungan, Bencana Alam, Tanggap Bencana
Perangkat indikator yang dikembangkan dalam IDM dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa.
Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan.
Masih menurut laman resmi milik Kementerian Desa tersebut, dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Dana Desa serta Pendamping Desa.
Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah Desa yaitu tipologi dan modal sosial.
Untuk memastikan IDM dapat digunakan sebagai acuan yang akurat, data yang digunakan perlu terus diperbarui.
Data yang tidak ter-update dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat dan tidak memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi pembangunan di desa.
Oleh karena itu, desa perlu terus memperbarui data IDM mereka agar mereka dapat memperoleh dukungan yang tepat dari pemerintah.
Kegunaan Data IDM yang Ter-update
Kegunaan dari data IDM yang ter-update adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kondisi pembangunan di desa.
Data IDM yang ter-update memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kondisi pembangunan di desa. Hal ini akan memudahkan pemerintah dalam menentukan program pembangunan yang diutamakan untuk desa-desa tersebut.
2. Membantu proses perencanaan pembangunan.
Data IDM yang ter-update juga dapat membantu dalam proses perencanaan pembangunan. Dengan data yang akurat dan terkini, pemerintah dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi masyarakat desa dan kebutuhan yang mereka miliki.
3. Memperkuat partisipasi masyarakat.
Keterlibatan masyarakat desa dalam proses pembangunan merupakan hal yang sangat penting.
Dengan data IDM yang ter-update, masyarakat dapat secara aktif memberikan masukan mengenai program pembangunan yang diutamakan, sehingga partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan dapat lebih ditingkatkan.
4. Meningkatkan akuntabilitas pemerintah.
Data IDM yang ter-update juga dapat meningkatkan akuntabilitas pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan di desa.
Dengan data yang akurat, pemerintah dapat memberikan laporan yang lebih transparan dan akurat mengenai keberhasilan program pembangunan yang dilakukan di desa.
Secara keseluruhan, data IDM yang terupdate sangat penting dalam memastikan pembangunan yang dilakukan di desa dapat memberikan hasil yang optimal.
Oleh karena itu, desa perlu memastikan bahwa data IDM mereka di-update secara rutin agar dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai kondisi pembangunan di desa dan memperoleh dukungan yang tepat dari pemerintah dan masyarakat.
Langkah Memperbarui Data IDM
Untuk memperbarui data IDM, desa dapat mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Verifikasi data yang sudah ada.
Desa sebaiknya memulai dengan memverifikasi data yang sudah ada untuk memastikan keakuratan dan kelengkapannya.
Desa bisa memeriksa data yang ada dengan data-data terbaru melalui instansi terkait atau melalui sensus yang dilakukan oleh pemerintah.
2. Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan.
Komunikasi dengan pemangku kepentingan seperti pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga desa dapat membantu desa dalam memperoleh data yang akurat dan terkini.
Selain itu, ini juga dapat membantu desa dalam menentukan program pembangunan yang prioritas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
3. Lakukan survei lapangan.
Desa dapat melakukan survei lapangan untuk memperoleh data lebih terinci mengenai kondisi masyarakat desa dan kebutuhan mereka.
Dengan melakukan survei lapangan, desa dapat memastikan keakuratan data dan memperbarui atau menambah data yang ada.
4. Gunakan teknologi.
Desa dapat menggunakan teknologi seperti sistem informasi desa atau aplikasi pengumpul data online untuk memperbarui data IDM mereka. Teknologi dapat membantu desa dalam memperoleh data dengan cepat dan akurat.
5. Pelatihan
Desa perlu memberikan pelatihan kepada petugas desa yang terkait dengan pengumpulan dan pengelolaan data IDM. Hal ini dapat membantu petugas desa dalam memperoleh data dengan benar dan akurat.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, desa dapat memperbarui data IDM mereka dan memastikan bahwa data yang digunakan adalah akurat dan up-to-date.
Dengan data yang akurat, proses perencanaan pembangunan di desa dapat lebih efektif dan efisien, serta dapat memberikan hasil yang lebih optimal untuk kesejahteraan masyarakat desa.*(darojat/lokalpos)